Selasa, 20 Februari 2018

Sistem Ekskresi Manusia

di Februari 20, 2018
SISTEM EKSKRESI
Tubuh kita mengeluarkan zat sisa, misalnya :
1.     Ginjal menyaring darah dan sisanya dibuang berupa urine.
2.     Kulit mempunyai kelenjar keringat yang berfungsi mengeluarkan keringat.
3.     Paru-paru sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida, oleh sebab itu paru-paru merupakan alat ekskresi karena paru-paru mengeluarkan karbondioksida.
4.     Hati sebagai alat ekskresi manusia berfungsi untuk mengeluarkan getah empedu.
Sistem Ekskresi pada manusia melibatkan organ ekskresi berupa:
1.                 Ginjal Ginjal merupakan komponen utama penyusun sistem urine. Ginjal bisa disebut dengan buah pinggang karena letaknya berada di sebelah kanan dan kiri tulang pinggang. Jadi, sampah yang dikeluarkan oleh ginjal adalah urine. Proses pembentukan urine melalui 3 tahapan yaitu filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi.
2.                 Kulit: Kulit termasuk organ ekskresi karena terdapat kelenjar keringat yang mengekskresikan zat-zat sisa. Selain sebagai organ ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai indera peraba dan perasa. Kulit manusia terbagi menjadi 3 lapisan, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis), dan jaringan ikat bawah kulit. Pada permukaan kulit ari terdapat pori-pori yang merupakan muara kelenjar minyak. Melalui pori-pori ini keringat diekskresikan. Kulit ari biasanya ditumbuhi rambut, kecuali kulit ari yang ada di telapak tangan dan kaki.
3.                 Paru-paru: Selain berfungsi sebagai alat pernapasan pada manusia, paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi. karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O) adalah zat yang dikeluarkan oleh paru-paru yang dihasilkan dari proses pernapasan. Jadi, tugas paru-paru adalah meneluarkan karbon dioksida dan uap air yang tidak digunakan lagi oleh tubuh. Jika tidak dikeluarkan, zat-zat tersebut akan menjadi racun.
4.                 Hati: Hati mengeluarkan empedu yang berupa cairan kehijauan, rasanya pahit, pHnya netral, dan mengandung kolesterol, garam-garam mineral, garam empedu, dan zat warna empedu yang disebut bilirubin dan biliverdin. Garam-garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan. Zat warna empedu yang berwarna hijau kebiruan berasal dari perombakan hemoglobin sel darah merah di dalam hati. Zat warna empedu diubah oleh bakteri usus menjadi urobilin yang berwarna kuning coklat yang memberikan warna feses dan urin. Sisa-sisa pencernaan protein yang berupa urea dibentuk juga di dalam hati. Urea kemudian dibawa oleh darah dan selanjutnya masuk ke dalam ginjal. Akhirnya, dari ginjal dikeluarkan bersama-sama dengan urin.

Gambar-gambar sistem ekskresi:

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3AKfBelWI-Ku-jIlp8uClm4xpsb3F-j1BdmqUpTwaaQdWlXT0Uik55OVLzQUOzCr6ejapo6LYi5bW8EbUKFNKbCSCTSfBYFk8d6QYhkF8vCzBIf94nVPx6UzH8wU6rgWAkNec8T9q-AU/s200/kulit-penampang.jpg                    https://unitedscience.files.wordpress.com/2011/12/paru-paru.png


https://unitedscience.files.wordpress.com/2011/12/ginjal.png                      https://unitedscience.files.wordpress.com/2011/12/hati.png

Zat sisa dalam tubuh perlu dikeluarkan karena jika tidak dikeluarkan zat tersebut merupakan zat yang tidak digunakan oleh tubuh sehingga harus dikeluarkan. Dan jika tidak dikeluarkan maka akan mendatangkan penyakit.

Zat sisa metabolisme merupakan zat buangan atau hasil pembongkaran atas zat-zat makanan yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup, yang berupa molekul-molekul kompleks. Zat sisa metabolisme ini dikeluarkan dari tubuh melalui proses eksreksi. Zat sisa metabolisme ini harus dikeluarkan dari tubuh karena sudah tidak memiliki manfaat pada proses yang terjadi di dalam tubuh, seperti H2O, CO2, NH3, asam urat,dan zat warna empedu. Hal ini dikarenakan apabila zat tersebut masih berada di dalam tubuh, maka akan menimbulkan racun yang akhirnya berdampak pada munculnya kelainan atau penyakit pada tubuh manusia.

1.     H2O yang berlebihan dalam tubuh juga dapat menyebabkan kelainan pada sistem pernapasan.
2.     CO2 atau karbondioksida adalah zat sisa dari pembakaran makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak. Karbondioksida yang berlebih dalam tubuh akan menyebabkan kelainan dalam sistem pernapasan.
3.     NH3 atau amonia adalah sisa hasil pembongkaran makanan yang mengandung protein. Kelebihan zat ini akan menyebabkan racun bagi sel-sel dalam tubuh.
4.     Asam urat adalah zat sisayang mengandung nitrogen, dimana zat ini juga dapat memberikan racun bagi tubuh, walau kadar racun dalam zat ini lebih rendah jika dibandingkan amonia.
5.     Zat warna empedu adalah sisa pembongkaran sel darah merah yang dilakukan oleh hati kemudian disimpan dalam kantung empedu dalam tubuh. Kelebihan zat ini dalam tubuh juga dapat memberikan racun bagi sel-sel tubuh.

Tubuh memiliki mekanisme untuk membuang sampah-sampah yang tidak dibutuhkan. Didalam tubuh, terdapat zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh. Ternyata, zat-zat sisa metabolisme dapat meracuni tubuh jika tidak dikeluarkan.
Di bawah ini adalah berbagai jenis kotoran yang dihasilkan tubuh atau keluar dari tubuh manusia dalam kehidupannya, yaitu antara lain:
1. Keringat
Hasil gambar untuk gambar keringat
2. Kotoran Hidung / Upil
Hasil gambar untuk ngupil
3. Kotoran Mata / Belek
Hasil gambar untuk kotoran mata
4. Kotoran Telinga / Congek
Hasil gambar untuk kotoran telinga
5. Lemak Wajah
Hasil gambar untuk lemak wajah
Serta banyak lagi sampah manusia yang dikeluarkan.
Alat Ekskresi Manusia dan Fungsinya – Ekskresi merupakan proses pengeluaran sisa hasil metabolisme yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh. Zat sisa metabolisme bersifat racun bagi tubuh. Oleh karena itu kerusakan pada alat ekskresi dapat menyebabkan berbagai penyakit di dalam tubuh.
Alat ekskresi juga berfungsi membuang zat-zat yang jumlahnya berlebihan di dalam tubuh. Hal ini berkaitan dengan sistem osmoregulasi, yaitu pengaturan keseimbangan konsentrasi cairan dalam tubuh.
Jika sampah-sampah dalam tubuh tidak dikeluarkan apa yang terjadi? akan terjadi berbagai masalah pada organ-organ tertentu dan juga dapat menyebabkan daya tahan tubuh berkurang. Dan jika sampah yang ada di dalam tubuh tidak dikeluarkan maka sampah itu akan menumpuk di dalam tubuh sehingga akan menyebabkan penyumbatan saluran tertentu. Serta sampah itu akan membusuk di dalam tubuh dan dapat menjadi racun di dalam tubuh. Dan karena jika tubuh tidak mengeluarkan zat sisa, zat-zat tersebut akan meracuni tubuh kita sehingga akan merusak berbagai organ dalam tubuh bahkan berujung pada kematian.

Dampak jika zat sisa dalam tubuh manusia tidak dikeluarkan adalah manusia akan mudah terkena penyakit, dan zat sisa yang tidak dikeluarkan tidak akan berguna didalam tubuh.

Jika zat sisa metabolisme tidak dikeluarkan oleh tubuh maka zat sisa tersebut dapat membahayakan tubuh dengan mengakibatkan berbagai penyakit.

Jawaban panjang:

Zat sisa metabolisme adalah zat yang dihasilkan sebagai sisa proses metabolisme yang merubah makanan dengan bantuan oksigen menjadi energi.

Zat sisa metabolisme ini berupa karbon dioksida (CO2), amonia (NH3), urea serta air.

Zat sisa metabolisme yang berupa cairan ini dijeluarkan melalui sistem eksresi yaitu ginjal dan kulit. Sementara zat sisa yang berupa karbon dioksida dan uap air dikeluarkan dari paru-paru melalui pernafasan.

Zat sisa metabolisme ini harus dikeluarkan dari tubuh karena berbahaya. 

Misalnya kadar urea yang berlebih dalam darah atau yang diaebut sebagai uremia, ini akan membuat kita menjadi muntah-muntah, detak jantung tidak teratur, susah nafas bahkan kematian. Kadar urea berlebih ini timbul karena urea tidak bisa dikeluarkan dari darah dan dari tubuh. Hal ini bisa disebabkan karena gagal ginjal.

Sementara itu bila kadar karbon dioksida di darah berlebih atau hypercapnia, maka akan membuat tubuh menjadi lemas, kepala pusing dan tekanan darah tinggi. Kelebihan kadar karbon dioksida ini terjadi bila paru-paru gagal menyaring karbon dioksida tersebut dari darah, misalnya karena kanker.








Sumber : http://gurupintar.com/threads/mengapa-zat-sisa-metabolisme-harus-dikeluarkan.2980/




0 komentar:

Posting Komentar

Elektronika Digital

EELEKTRONIKA DIGITAL A.    Pengertian Elektronika Digital Elektronika digital adalah sistem elektronik yang menggunakan signal digital....

 

Shiva Mantis © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor