1. Albuminuria
Albumin adalah sejenis protein yang fungsinya adalah untuk mencegah merembesnya cairan yang terdapat didalam darah yang akan keluar menuju ke jaringan yang lain. Albumin itu sendiri adalah protein utama yang terdapat pada darah sementara protein merupakan senyawa komples yang tersebar di hampir seluruh bagian tubuh kita hingga bagian kecil seperti kuku. Protein yang terdapat dalam aliran darah manusia memiliki berbagai fungsi penting diantaranya untuk proses pembekuan darah, melindungi tubuh dari berbagai infeksi dan menjaga cairan yang ada di dalam tubuh manusia agar dalam keadaan yang seimbang. ( Baca juga : glukosaria )
Fungsi ginjal adalah untuk menyaring dan memilih mana zat zat yang akan dibuang keluar dari tubuh manusia dan zat zat apa yang masih berguna bagi tubuh manusia. Ketika fungsi ginjal ini rusak maka ginjal tidak mampu menyaring zat zat tersebut sehingga zat zat yang seharusnya terbuang dari dalam tubuh justru akan mengendap di dalam tubuh dan zat zat masih berguna bagi tubuh dikeluarkan dari dalam tubuh bersama urin. Albumin dan protein merupakan zat zat yang masih berguna bagi tubuh manusia, rusaknya fungsi ginjal dalam penyaringan membuat tubuh manusia kekurangan banyak protein dan kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan ginjal dan bahkan dapat menyebabkan gagal ginjal. Berikut ini berbagai macam penyebab terjadinya Albuminuria. (Baca juga : kebiasaan penyebab gagal ginjal )
Penyebab Albuminuria
- Diabetes
Diabetes merupakan kondisi dimana kadar gula yang terdapat pada tubuh manusia melebihi kadar normal rata rata manusia. Keadaan ini yang menyebabkan rusaknya ginjal sehingga ginjal gagal melakukan proses filtrasi.
- Hipertensi
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal pula.
- Pre eklampsia
Pre eklampsia dan hipertensi gestasional terjadi pada wanita yang sedang hamil. Hipertensi gestasional adalah tekanan darah tinggi yang terjadi pada ibu hamil.
- Daya tahan tubuh yang lemah
Sistem imun yang lemah akan membuat bakteri dan virus dengan mudah menyerang ginjal. Sehingga yang terjadi adalah rusaknya ginjal dan beberapa fungsi ginjal tidak bekerja dengan baik.
- Kurangnya cairan
Kurangnya cairan dalah tubuh menyebabkan terjadinya dehidrasi yang menyebabkan penumpukkan protein di dalam ginjal sehingga tidak mampu diproses dengan baik oleh ginjal.
- Kurangnya protein
Protein yang masuk ke dalam tubuh manusia jumlahnya di bawah jumlah yang dibutuhkan tubuh. Sementara, Vitamin C dan kalsium jumlahnya terlalu melimpah sehingga dapat merusak glomerulus.
- Obat obatan
Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai obat apa saja yang dapat dikonsumsi dengan aman dan tidak menyebabkan alergi pada tubuh. Bagi sebagian orang mereka terkena alergi apabila mengonsumsi obat yang mengandung zat zat tertentu.
Sumber: https://ahliginjal.com/albuminuria
2. Hematuria
Hematuria adalah penyakit yang ditandai dengan adanya darah di urin. Penyakit ini dibedakan menjadi gross hematuria (adanya darah berwarna merah muda atau merah tua yang disertai penyumbatan darah) atau hematuria makroskopis, yang hanya dapat dideteksi melalui mikroskop atau uji urin.
Gross hematuria dapat dideteksi dengan mudah karena sebagian besar pasien langsung mencari pertolongan medis setelah menyadari warna urin yang tidak normal, namun pasien yang menderita hematuria mikroskopis biasanya tidak menyadari adanya hematuria sampai penyakit ini dideteksi dalam pemeriksaan kesehatan rutin atau pemeriksaan untuk keluhan kesehatan lainnya.
Hematuria umumnya terjadi sebagai gejala dari penyakit lainnya. Oleh karena itu, pengobatan untuk hematuria biasanya akan dilakukan bersamaan dengan pengobatan untuk penyakit penyebabnya. Ketika memeriksa penyebab dari hematuria, saluran kemih akan diperiksa secara menyeluruh untuk mengeliminasi kemungkinan penyebab satu persatu, sampai penyebab hematuria ditemukan.
Pada sebagian besar kasus, penyebab dari hematuria adalah penyakit yang tidak membahayakan hidup pasien. Akan tetapi, hematuria juga dapat disebabkan oleh penyakit yang ganas.
Penyebab Hematuria
Hematuria dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa faktor penyebab hematuria yang paling umum adalah:
- Menstruasi
- Trauma
- Infeksi
- Penyakit akibat virus
- Infeksi saluran kemih
- Berolahraga secara berlebihan
- Kanker ginjal atau kandung kemih
- Peradangan pada ginjal, kandung kemih, uretra, atau prostat
- Penyumbatan darah di saluran kemih
- Penyakit yang menyebabkan penyumbatan darah
- Penyakit ginjal poliklistik (pertumbuhan kista di ginjal)
- Anemia sel sabit
Walaupun hematuria dapat mengenai pasien dari berbagai usia, penyakit ini lebih umum mengenai pasien berusia 50 tahun ke atas, memiliki penyakit batu ginjal, belum lama terkena infeksi virus atau bakteri, mengalami pembesaran prostat, memiliki riwayat keluarga penderita penyakit ginjal, atau pasien yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Apabila Anda menyadari ada darah di urin Anda, Anda harus segera menemui dokter untuk mendiagnosis penyebabnya. Beberapa pasien dapat mengalami gejala lain, namun ada juga pasien yang tidak mengalami gejala lain. Bagaimanapun juga, pasien harus menemui dokter untuk mengetahui secara pasti penyebab dari hematuria dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Gejala Utama Hematuria
Hematuria merupakan gejala yang timbul akibat penyakit lain, namun penyakit ini dapat disertai oleh gejala lain. Hematuria dapat disertai oleh gejala yang ringan atau parah, tergantung pada penyebab utama penyakit.
- Apabila hematuria disebabkan oleh infeksi ginjal, gejala yang lain dapat meliputi demam, nyeri pinggang, atau nyeri pada bagian bawah punggung.
- Apabial hematuria disebabkan oleh batu ginjal, pasien biasanya akan mengalami gejala seperti nyeri yang parah pada perut atau panggul.
- Apabila pasien memiliki infeksi saluran kemih, gejala yang umum terjadi adalah rasa perih saat buang air kecil, demam, nyeri pada bagian bawah perut, dan iritasi.
Pada beberapa kasus, terjadinya hematuria tidak disertai oleh gejala lain. Oleh karena itu, hematuria mikroskopis hanya dapat diketahui setelah pasien menjalani pemeriksaan rutin atau menjalani pengobatan untuk penyakit lain yang juga berkaitan dengan hematuria.
Sumber : https://www.docdoc.com/id/info/condition/hematuria
0 komentar:
Posting Komentar