Senin, 12 Februari 2018

Gangguan Pada Sistem Ekskresi Manusia

di Februari 12, 2018
Nefritis dan Batu Ginjal


1. Nefritis
Nefritis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan ginjal. Selain jantung, ginjal adalah salah satu organ tubuh yang paling giat bekerja. Setiap harinya, ginjal menyaring sekitar 50 galon darah, 5 galon di antaranya adalah kotoran yang dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
Ketika ginjal berfungsi dengan normal, bagian tubuh lainnya akan terus mendapatkan darah “bersih” yang kaya oksigen. Namun, ketika mengalami peradangan, ginjal tidak akan dapat menyaring darah dengan baik. Apabila tidak diobati, ginjal dapat masuk ke masa kritis dan berhenti bekerja. Gagal ginjal merupakan penyakit yang serius, karena kotoran akan tertimbun di dalam darah dan meracuni organ tubuh lainnya.
Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, pasien harus menjalani cuci darah (dialisis), suatu tindakan yang menggunakan alat untuk menggantikan fungsi ginjal. Namun, pasien tidak akan dapat bertahan hanya dengan dialisis. Nantinya, ginjal harus diganti dengan ginjal yang sehat melalui transplantasi ginjal.

Nefritis dibedakan menjadi beberapa jenis. Setiap jenisnya dibedakan berdasarkan pada bagian ginjal yang mengalami nefritis. Tiga bagian utama yang biasanya terkena nefritis adalah glomerulus, tubule, dan jaringan renal interstisial.
  •  
    Glomerulonefritis – Penyakit ini adalah peradangan pada pembuluh kapiler kecil di dalam ginjal yang bernama glomerulus, yang berfungsi untuk menyaring darah. Ketika mengalami peradangan, glomerulus tidak akan dapat menyaring darah dengan baik.
  •  
    Nefritis Interstisial – Apabila peradangan tidak mengenai glomerulus, kemungkinan besar peradangan akan terjadi pada bagian di antara nefron yang bernama insterstitium renal, sehingga menyebabkan nefritis interstisial, terkadang dikenal sebagai nefritis tubulointerstisial.
  •  
    Pyelonephritis – Kotoran yang dikeluarkan oleh darah akan dihantarkan ke kandung kemih melalu tabung yang bernama ureter. Pada beberapa kasus, peradangan akan mulai timbul di kandung kemih dan menjalar ke ureter sampai ginjal. Kondisi ini dikenal sebagai pyelonephritis.
  •      

Image result for penyakit nefritisPenyebab Nefritis

Setiap jenis nefritis memiliki penyebab tersendiri.
Sampai saat ini, penyebab pasti dari glomerulonefritis masih belum diketahui. Namun, para dokter dan peneliti telah mengidentifikasi beberapa faktor yang kemungkinan menyebabkan infeksi, misalnya penyakit sistem kekebalan tubuh, riwayat kanker, abses yang timbul di bagian tubuh lainnya dan menyebar ke ginjal melalui peredaran darah.
Penyebab utama pyelonephritis adalah bakteri escherichia coli (e. coli). E. coli ada di usus dan dapat menyebabkan infeksi di ginjal. Selain e. coli, penyebab lain pyelonephritis adalah batu ginjal, penggunaan sistoskop untuk memeriksa bagian dalam kandung kemih, dan operasi pada kandung kemih, ureter, atau ginjal.
Nefritis Interstisial kebanyakan disebabkan oleh reaksi alergi terhadap obat-obatan tertentu. Penyebab lainnya adalah konsumsi obat-obatan dalam jangka panjang dan kadar potasium darah yang rendah.

Sumber : https://www.docdoc.com/id/info/condition/radang-ginjal

2. Batu Ginjal
Batu ginjal atau biasa disebut penyakit kencing batu adalah endapan keras yang terbentuk di ginjal dari zat yang ada di kencing. Prosesnya disebut nephrolithiasis. Batu ginjal biasanya berukuran sangat kecil atau bisa mencapai sekitar beberapa inci. Ukuran batu yang lebih besar yang mengisi saluran yang membawa kencing dari ginjal ke kandung kemih disebut batu staghorn.
Sepertiga dari orang-orang di dunia memiliki batu ginjal, tapi hanya setengahnya yang punya gejala. Meski tanpa gejala, batu ginjal bisa menimbulkan masalah, seperti infeksi dan penyumbatan aliran kencing. Batu yang tersangkut di kandung kemih menyebabkan banyak gejala.
Gejala yang biasanya terjadi adalah sakit luar biasa (urinary colic) yang datang dan pergi, dan biasanya bergerak dari bagian samping belakang (flank) ke bagian bawah perut (abdomen). Gejala umum lainnya termasuk:
  • Sakit pinggang, paha, selangkangan, dan kemaluan
  • Darah dalam urin
  • Mual dan muntah-muntah
Image result for penyakit batu ginjal
Jika batu ginjal menimbulkan infeksi, gejala tambahannya bisa berupa meriang, demam, berkeringat, dan buang air kecil yang sering, mendesak, serta terasa sakit.
Batu bisa terbentuk jika urin mengandung terlalu banyak bahan kimia tertentu seperti kalsium, asam urat, sistin, atau struvite (campuran fosfat, magnesium, dan ammonium). Melakukan diet yang sangat tinggi protein dan meminum terlalu sedikit air akan meningkatkan risiko terbentuknya batu. Sekitar 85% batu binjal terbuat dari kalsium. Batu asam urat terjadi lebih sering jika Anda juga menderita encok. Batu struvite terbentuk lebih sering di dalam urin yang terinfeksi (batu infeksi).
Sumber : https://hellosehat.com/penyakit/batu-ginjal-kencing-batu/




0 komentar:

Posting Komentar

Elektronika Digital

EELEKTRONIKA DIGITAL A.    Pengertian Elektronika Digital Elektronika digital adalah sistem elektronik yang menggunakan signal digital....

 

Shiva Mantis © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor