1. Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang erat kaitannya dengan produksi suatu hormon di dalam tubuh. Hormon yang berhubungan dengan penyakit ini adalah antidiuretic hormone. Menurunnya kadar hormon ini yang diproduksi oleh tubuh manusia dapat menyebabkan resiko terkena diabetes insipidus meningkat.
Perlu juga untuk Anda ketahui bahwa penyakit diabetes insipidus ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan kadar gula darah. Banyak sumber yang mengatakan bahwa kesalahan dalam mengkonsumsi gula akan meningkatkan kadar glukosa sehingga terjadi penumpukan dan menyebabkan terserang penyakit diabetes insipidus. Sumber tersebut salah. Hal tersebut dikarenakan salahnya informasi mengenai diabetes insipidus. Mungkin penyakit yang dimaksud oleh orang tersebut adalah diabetes melitus bukan diabetes insipidus. Kedua jenis penyakit ini jelas sangat berbeda.
Menurunnya kadar hormon yang diproduksi tubuh dapat mengakibatkan seseorang merasa haus dengan berlebihan. Bahkan saat mereka sudah mengkonsumsi air dengan jumlah berlebih juga mereka tetap merasa kehausan. Anehnya lagi, mereka juga sama sekali tidak mengkonsumsi penyedap rasa yang diketahui memang menyebabkan rasa haus yang berlebih pada orang yang mengkonsumsinya.
Hal ini sangat berakibat buruk pada kondisi tubuh manusia. Memang, tubuh membutuhkan air putih untuk membantu kinerja ginjal dan sistem metabolisme. Akan tetapi, ketika seseorang berlebihan dalam minum air putih, maka dapat mengakibatkan seseorang kekurangan asupan juga karena sari-sari makanan yang ikut terbawa bersama urin. Apalagi pada orang yang memiliki penyakit pada ginjalnya.
Gejala
1. Pertumbuhan Lambat
Pertumbuhan yag lambat menjadi salah satu gejala yang diberikan oleh seorang anak yang terkena penyakit diabetes insipidus. Sebenarnya pertumbuhan anak yang lambat ini juga dapat menjadi sinyal bagi Anda bahwa kondisi kesehatan anak Anda sedang teerganggu atau memang disebabkan oleh DNA yang Anda turunkan. Akan tetapi, apabila terlihat pertumbuhan tersebut terkesan tidak masuk akan, Anda dapat mencurigai bahwa anak Anda terkena penyakit diabetes insipidus.
2. Sering Ngompol
Ngompol biasanya dilakukan oleh anak-anak dimana umumnya mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang melakukannya. Ada juga seseorang yang ngompol dimana dia bukan lagi terbilang anak-anak namun ngompol. Hal ini biasanya terjadi pada seseorang yang sudah lanjut usia sehingga memang sudah wajar mereka menggunakan popok untuk antisipasi. Akan tetapi, apabila anak Anda ngompol terlalu sering dengan kadar urin yang terlampau banyak pula, Anda patut mencurigai bahwa anak Anda dan orang tua Anda sedang terkena penyakit diabetes insipidus.
3. Terasa Dingin pada Kaki dan Tangan
Biasanya, orang yang kaki dan tangannya terlalu dingin, dapat digunakan sebagai sinyal bahwa tubuh seseorang tersebut sedang bermasalah. Salah satu permasalahan yang mungkin terjadi adalah diabetes insipidus. Oleh karena itu, segeralah menemui dokter untuk berkonsultasi.
4. Menurunnya Berat Badan dengan Drastis
Penurunan berat badan secara drastis juga dapat menjadi gejala seseorang terkena diabetes insipidus. Orang yang terkena penyakit ini, tubuhnya akan mengalami penurunan kemampuan untuk memakai glukosa secara efektif. Ketika dia merasa lapar dan tidak mengkonsumsi makanan, maka tubuhnya akan memecah lemak melalui proses pembakaran. Hal inilah yang kemudian mengakibatkan tubuhnya mengalami penurunan berat badan dengan drastis.
Baca juga:
5. Rewel pada Anak
Rewel merupakan salah satu cara anak untuk mengeksprsikan rasa ketidaknyamanannya terhadap sesuatu. Bisa jadi,karena diabetes insipidus. Apalagi jika anak Anda rewel bukan karena tidak diberi mainan, tidak makan, atau alasan logis lainnya. Oleh karena itu, segeralah ke dokter.
Sumber : https://ahliginjal.com/diabetes-insipidus
2. Kanker Ginjal
Gambaran IkhtisarGinjal atau kanker sel ginjal merupakan penyakit (kanker) yang ganas dimana sel kanker terbentuk dalam tubulus (tabung kecil) pada ginjal. Di Singapura, penyakit tersebut menyumbang 1-2% dari semua jenis kanker atau sekitar masing-masing 2.4 dan 1.3 dari setiap 100.000 pria dan wanita. Prevalensi penyakit ini telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir pada tingkat tahunan sekitar 2-3% dan ini telah ditemukan dengan penggunaan ultrasonografi dan computed tomography (CT) scan untuk keluhan lainnya. |
Seperti halnya kanker pada manusia lainnya, kanker ginjal merupakan penyakit umum yang mempengaruhi orang usia lanjut dengan hampir dua dari tiga orang yang didiagnosis di atas usia 65 tahun. Kanker ginjal jarang terjadi pada orang di bawah usia 50. |
GejalaMayoritas dari mereka dengan kanker ginjal didiagnosis ketika mereka sedang diteliti untuk keluhan lain, meskipun mereka tidak memiliki gejala khusus yang terkait dengan penyakit. Kanker ginjal didiagnosis dengan cara ini biasanya berjumlah kecil dan berada pada tahap dini.Di sisi lain, sekitar sepertiga dari semua orang dengan penyakit ini akan terdeteksi lambat dengan penyakit sudah berada pada stadium lanjut. Tanda-tanda kemungkinan terkena kanker sel ginjal meliputi:
sumber : https://www.singhealth.com.sg/PatientCare/Overseas-Referral/bh/Conditions/Pages/kidney-cancer-surgery.aspx
|
0 komentar:
Posting Komentar